Badan Sepak Bola Dunia tersebut, Rabu (4/5), mengatakan tiap kandidat sistem garis gawang harus lolos dari dua uji coba di stadion yang ditunjuk FIFA.
“Hasil akhir dari evaluasi itu akan diajukan ke hadapan IFAB pada sidang istimewa yang akan digelar pada Juli 2012,” tulis FIFA dalam keterangan resmi mereka.
Meski rencana untuk menggunakan teknologi garis gawang sudah lama dicanangkan oleh FIFA namun hal itu semakin mendesak setelah perdebatan mengenai teknologi tersebut menyeruak setelah wasit mengesahkan gol gelandang Chelsea Frank Lampard ke gawang Tottenham Hotspurs. Berdasarkan rekaman televisi, bola hasil tendangan Lampard tersebut belum melewati garis gawang.
Lampard juga menjadi pusat perdebatan seputar teknologi garis gawang setelah golnya ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 dianulir wasit meski berdasarkan rekaman televisi terlihat jelas bola telah melewati garis gawang. Kala itu, Presiden FIFA Sepp Blatter langsung menghentikan penolakannya terhadap penggunaan teknologi untuk memastikan gol.
Perusahaan teknologi yang tertarik untuk ambil bagian dalam biding teknologi garis gawang harus menghubungi FIFA paling lambat bulan depan untuk mengikuti seleksi yang akan digelar antara September hingga Desember.
FIFA menginginkan sebuah sistem yang akurat, sederhana, dan bisa mengambil keputusan secara real-time. (AP/OL-13)














0 comments:
Posting Komentar