Selasa, 18 Oktober 2011

Waktu yang kian menipis

Bagaimanapun, perang ini harus kuhadapi seorang diri
Tidak ada seorang pun Panglima akan berdiri disisiku
Bahkan sebagian dari kolegaku,
akan menjadi gundik-gundik daripada musuh-musuhku;
Sudah pasti mereka ini akan berusaha mencabik-cabikku
Tidak ada yang bisa kulakukan, selain membiarkan
semua malapetaka ini menimpaku seorang diri
Menang kalah….
Selamat mati.
masih menjadi tanda tanya yang tiada mungkin
disikap dalam kabut pekat yang tebal ini;
Harapan sudah hampir lenyap seluruhnya
sang SAHABAT bersabda, mintalah tolong kepada Allah
kemudian kujawab,jika dia sang semesta alam malah bersembunyi
di masa damai, mana mungkin kuharap keberaniannya di masa perang?
Kami-pun lantas terdiam, tenggelam masing-masing dalam dunia kami yang sepi;

Kami sama-sama sadar bahwa waktu-ku tak lagi lama
sementara SAHABAT itu lantaran cendekianya, ditakdirkan untuk
menjadi saksi daripada semesta raya;

0 comments:

Posting Komentar